Bengkulu Kab Bengkulu Utara Polemik yang terjadi di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Senabah PT Agricinal Kecamatan Putri Hijau Bengkulu Utara berakhir penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota brimob menggunakan peluru karet.
Informasi terhimpun, peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di luar HGU perusahaan kelapa sawit PT Agricinal. Korban Zulkarnain warga Pasar Sebelah dan Muhar Warga Desa Talang Arah Kecamatan Putri Hijau.
Selain itu, berdasarkan video berdurasi 1 menit 50 detik dimana satpam dan anggota brimob sedang berdialog dengan warga. Terdengar suara yang mengatakan tembak, lalu terdengar suara letusan tembakan.
Beriringan dengan itu, terlihat warga yang menggunakan kaos warna hitam dari kejauhan mendekat yang tersulut emosi sambil membawa benda tajam mendekati aparat dan suara terdengar suara melerai keributan itu.
Pasca kejadian, Zulkarnain mengalami luka tembak di jari tangannya, dan sudah mendapat perawatan pertama dari Puskesmas Sebelat, dan Muhar mengalami luka tembak di dua bagian pangkal paha kiri dan paha bawah kiri (diatas lutut) dan dievakuasi ke RS KTM Lagita.
Direktur RSUD Lagita, dr Normala Tarigan melalui KTU Sinarilah mengkonfirmasi bahwa pasien yang mengalami luka tembak saat ini sedang dalam persiapan untuk dirujuk.
“Karena keterbatasan alat di RSUD Lagita, korban harus dirujuk ke RSUD Arga Makmur untuk mendapatkan penanganan yang serius,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pasar Sebelat Zamari mengatakan pasca kejadian penembakan warga saat ini tidak ada pergolakan warga dan situasi di lapangan saat ini masih kondusif.
“Situasi di dusun saat ini biasa saja, dan masih kondusif,” singkat Kades.
Hingga berita ini diturunkan, Polres Bengkulu Utara masih mengumpulkan keterangan dan belum menggelar konferensi Pers.
Pewarta ( Ade )