Naik Mobil Mewah, Komplotan Garong Asal Sumsel Jarah Rumah Kosong di Bandar Lampung

 

Bandar Lampung
Komplotan garong asal Sumatera Selatan (Sumsel) jarah rumah kosong di Bandar Lampung.

Dengan menaiki mobil Toyota Innova Reborn dari Sumsel, komplotan ini menggasak 2 TKP perumahan di wilayah Sukabumi dan Kedamaian, Bandar Lampung pada Kamis (5/9/2024) lalu.

Dari 2 TKP itu, komplotan ini berhasil menggasak 1 unit laptop, 1 tas Eiger, 1 dompet Hush Pupies, 1 BPKB Honda Jazz, 1 STNK dan BPKB Honda CBR, uang Rp 2,5 juta, 6 cincin emas, 2 kalung emas, 3 anting emas, 1 gelang emas, 2 anting berlian, tas LV, 5 jam tangan dan 8 parfum.

Tak berselang lama, polisi berhasil membekuk salahsatu pelaku bernama M. Hatta (32) di Palembang pada Kamis (19/9/2024). Sementara 3 rekannya masih DPO berinisial S, E dan A.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto mengatakan komplotan asal Sumsel itu merupakan spesialis pembobol rumah kosong.

“Para pelaku ini datang naik Inova Reborn dari Sumsel untuk menjarah rumah kosong yang ada di Bandar Lampung,” Ujarnya saat konferensi pers di Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (20/9/2024).

Sebelum beraksi, para pelaku hunting terlebih dahulu untuk mencari lokasi target. “Setelah mendapatkan target, para pelaku berpura-pura datang sebagai tamu,” Ucapnya.

Usai dipastikan rumah kosong dan tak ada penghuninya, para pelaku langsung masuk ke rumah dengan merusak gembok pagar dan membobol pintu menggunakan linggis serta obeng.

“Hasil pemeriksaan, para pelaku ini juga pernah melakukan aksi serupa di wilayah Jakarta,” Imbuhnya.

Hendrik menjelaskan pelaku mengaku uang hasil curian itu dibagi 4 dan dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.

“Pelaku Hatta mengaku mendapat Rp 2,5 juta setiap sekali beraksi,” Ucapnya.

Selain pelaku, petugas juga menyita barang bukti berupa 1 kaos warna hitam, 1 kalung silver dan 1 obeng yang digunakan pelaku saat beraksi.

Atas perbuatannya, pelaku M. Hatta dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 7 Tahun.

Sementara pelaku M. Hatta mengaku beraksi bersama 3 rekannya yang masih DPO. “Saya dapat Rp 2,5 juta, uangnya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari,” Pungkasnya. (Ozi)

Array
Related posts
Tutup
Tutup