BANDARLAMPUNG – Hingga hari ke-12 pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau 2024, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung mencatat 2.119 penindakan pelanggaran lalu lintas dari seluruh jajaran polres di wilayah tersebut. Dari jumlah tersebut, 1.847 penindakan dilakukan berupa teguran, sementara 264 lainnya berupa tilang manual. Data kecelakaan lalu lintas selama operasi ini masih nihil.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, menegaskan pentingnya Operasi Patuh Krakatau dalam meningkatkan kesadaran berlalu lintas di masyarakat. “Operasi ini tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga edukasi bagi pengguna jalan. Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas,” ujar Kombes Umi, Jumat, (26/7/2024).
Lebih lanjut, Kombes Umi mengungkapkan bahwa operasi ini dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis. “Teguran yang diberikan bertujuan untuk mengingatkan masyarakat, bukan sekadar menghukum. Kami ingin menciptakan budaya tertib lalu lintas,” tambahnya.
Kombes Umi juga mengapresiasi kerjasama masyarakat yang semakin baik dalam mendukung operasi ini. “Partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting. Kami berterima kasih atas dukungan dan kerjasama yang telah terjalin, serta mengimbau untuk terus menjaga ketertiban dan keamanan di jalan raya,” pungkasnya.
Operasi Patuh Krakatau 2024 masih akan terus berlangsung, dengan fokus utama pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan, seperti melawan arus, tidak menggunakan helm, dan pelanggaran marka jalan. Polda Lampung berharap, melalui operasi ini, angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan seminimal mungkin.